Gubri: Kampus Juga Harus Pikirkan Pasar, Dunia Kerja untuk Mahasiswa Selasa, 19/08/2025 | 20:13
Gubri di kampus PCR
Berkabarnews.com, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menghadiri sidang senat terbuka pelantikan mahasiswa baru Tahun 2025 Politeknik Caltex Riau (PCR). Sidang senat tersebut dilakukan bersamaan Dies Natalis ke-24, di Gedung Serba Guna Kampus PCR, Selasa (19/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Wahid menyebutkan bahwa nilai-nilai yang ada di kampus PCR yakni Integrity, Dignity, Excellence, Agility dan Loyalty (IDEAL) merupakan semboyan dan menjadi semangat baru di dunia pendidikan.
“Fondasi yang dibentuk dan ditanamkan di awal pendidikan itu seharusnya memang excellence (keunggulan), dan integrity (integritas). Dengan semboyan IDEAL ini, memberikan semangat baru di dunia pendidikan, bahwa ada hal dan nilai yang ingin dicapai guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” kata Gubri.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Riau itu mengutip sebuah pribahasa yaitu ‘Didiklah anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zaman mu’. Menurutnya, pendidikan dan dunia itu selalu berubah setiap saat.
“Oleh karena itu, siapa yang bisa mengawal perubahan ini? salah satunya adalah kampus. Karena, kampus sebagai sarana pendidikan, diberi tanggung jawab untuk menyamakan das sein dan das sollen,” katanya.
“Sehingga antara dunia yang teoritis dan dunia yang faktual itu dia tidak ada singgungan dan depresiasi yang besar,” lanjut Wahid.
Gubri berharap perguruan tinggi yang ada di Provinsi Riau saat ini menjadi salah satu wadah pendidikan yang terdepan untuk mencarikan solusi terhadap sebuah masalah (di jenjang pendidikan).
“Saya harap kampus bisa menjadi solusi bagi masalah pendidikan di daerah, jangan kampus yang menjadi masalah baru. Mengapa saya bilang begitu? banyak kampus yang berkembang, tumbuh dan hidup itu tidak memikirkan pasar yang mau dimasuki pasar apa? dunia kerja apa,” ujarnya.
“Saya membaca beberapa artikel, banyak kampus, yang mahasiswanya tamat dari kampus menjadi pengangguran, karena tidak mampu diserap menjadi tenaga kerja yang handal. Karena mereka buat jurusan, prodi, tapi pasarnya tidak dihitung,” ungkap Gubri Wahid.
Oleh sebab itulah, ia berkeinginan perguruan tinggi yang ada di Riau ini hadir sebagai jawaban terhadap masalah, bukan memberikan masalah dan beban kepada pemerintah.
“Mari kita terus bekerjasama dan berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Riau ini, tidak bisa hanya satu pihak saja, kami Pemprov Riau siap mendukung pengembangan SDM agar lebih berkualitas,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Caltex Riau (PCR), Dadang Syarif Sihabudin Sahid menjelaskan mahasiswa baru yang dilantik ini berjumlah 1160, terdiri atas 1131 mahasiswa baru sarjana terapan dan 29 mahasiswa baru magister terapan.
“Tahniah saya ucapkan kepada mahasiswa baru, momen ini menjadi sangat istimewa karena kehadiran Bapak Gubernur kita. Selain menjadi spirit baru, tentu sinergi antara PCR dengan pemerintah merupakan langkah yang sangat strategis,” jelas Dadang.
Ia merasa bersyukur, karena Riau merupakan wilayah geografis yang sangat strategis dan adanya kampus PCR dengan reputasi dan akreditasi unggul ini menjadi pemicu bagi pihaknya untuk terus mendedikasikan diri memberikan kontribusi terbaik tingkatkan layanan dan mutu pendidikan di daerah.
“Saat ini kita memasuki dua dekade dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Jangan sampai generasi emas yang harapkan penuh dengan kecemasan,” terangnya.
Menurut Dadang, dalam membentuk karakter menuju Indonesia Emas bukan hanya penguatan skill saja yang perlu diasah, attitude juga perlu diperhatikan.**/ian